Kita tidak dapat memenuhi tujuan yang Tuhan ciptakan bagi kita
KECUALI
akar kita tumbuh ke bawah dan buah kita tumbuh ke atas
2 RAJA-RAJA 19:29-31
29 Yesaya mengirim juga pesan ini kepada Hizkia, “Inilah yang akan menjadi tanda bagimu. Tahun ini dan tahun depan orang akan makan gandum yang tumbuh sendiri. Tetapi setelah itu mereka dapat menanam gandum dan anggur serta menikmati hasilnya.
30 Orang Yehuda yang masih hidup akan makmur seperti tanaman yang dalam sekali akarnya dan menghasilkan buah.
31Di Yerusalem dan di atas Gunung Sion akan ada orang-orang yang selamat, karena Tuhan sudah menentukan bahwa hal itu akan terjadi.
https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2%20Raja-Raja%2019:29-37
2 Kings 19:29-31 NLT
Then Isaiah said to Hezekiah, “Here is the proof that what I say is true: “This year you will eat only what grows up by itself, and next year you will eat what springs up from that. But in the third year you will plant crops and harvest them; you will tend vineyards and eat their fruit. And you who are left in Judah, who have escaped the ravages of the siege, will put roots down in your own soil and will grow up and flourish. For a remnant of my people will spread out from Jerusalem, a group of survivors from Mount Zion. The passionate commitment of the LORD of Heaven’s Armies will make this happen!
https://www.bible.com/bible/116/2KI.19.29-31.NLT
Alkitab berkali-kali mengatakan kepada kita untuk menanamkan akar ke bawah dan menghasilkan buah ke atas. Kita perlu berakar dalam karya Kristus yang sudah selesai. Sama seperti akar adalah sumber kehidupan yang konstan bagi tanaman, kita tidak dapat tumbuh terpisah dari Allah.
Ukuran pertumbuhan rohani
- bukanlah seberapa banyak Anda membaca Alkitab, berdoa, atau pergi ke gereja.
- Ukuran pertumbuhan rohani adalah apakah Anda memahami Injil lebih baik tahun ini daripada tahun lalu.
Seringkali kita ingin terlihat seperti pohon yang indah, tetapi kita tidak ingin menjadi pohon yang berbuah. Perlu kita pahami dua hal ini :
- Akar tersembunyi kita berada di antara kita dan Allah sendiri.
- Dan di pihak lain, kita menghasilkan buah untuk memanifestasikan realitas yang tersembunyi.
Menanamkan akar dan menghasilkan buah terjadi secara BERSAMAAN; kita tidak perlu menunggu sampai akar kita benar-benar dalam sebelum kita dapat berbuah.
Allah telah menempatkan orang-orang dalam hidup Anda yang perlu mendengar Injil. Di pihak lain, Dia mengirim kita ke tempat-tempat di mana kita sudah mengenal orang-orang.
Saat kita mendapatkan kembali momentum kita, kemana arah momentum tersebut seharusnya membawa kita?
Allah itu hidup, bekerja di tengah dunia — oleh karena itu yang perlu kita lakukan adalah : “bergeraklah bersamaNya”.
Related articles :