Dalam rangka memperingati Kamis Putih, GPO mengadakan Doa & Puasa sebagai respons atas kasih karunia Allah dalam Kristus.
HAKIKAT PUASA
- Puasa sebagai Respons Anugerah (Yoel 2:12-13)
- Puasa bukanlah sarana untuk “menggerakkan” Tuhan, melainkan ekspresi kerendahan hati di hadapan-Nya, menyadari ketergantungan mutlak pada penyediaan-Nya.
- Fokus utama: Allah yang berdaulat, bukan kebutuhan manusia (Yesaya 58:3-7; Matius 6:33).
- Puasa dan Pertobatan Sejati (Yunus 3:5-10)
- Puasa harus disertai pertobatan nyata (lihat: pengakuan dosa, restorasi hubungan, dan buah Roh).
- Bukan sekadar pantang makan/minum, tetapi pembaruan pikiran oleh Firman (Roma 12:1-2).
- Puasa dalam Terang Salib (Kolose 2:16-17)
- Kamis Putih mengingatkan kita pada Perjamuan Terakhir, di mana Kristus menjadi korban sempurna. Puasa kita adalah respons syukur atas karya-Nya.
PANDUAN PELAKSANAAN
Waktu: Kamis, 17 April 2025, pukul 09.00–18.00.
LANGKAH BERPUASA
- Tetapkan Tujuan Berdasarkan Firman (2 Tawarikh 7:14; Mazmur 139:23-24)
- Mohon Roh Kudus menyatakan dosa yang perlu diakui, relasi yang perlu dipulihkan, atau kebiasaan yang bertentangan dengan kekudusan.
- Komitmen untuk Kemuliaan Allah (Matius 6:16-18)
- Hindari kesalehan yang dipamerkan. Fokus pada:
- Jenis puasa: Pantang makanan/minuman tertentu (sesuai kondisi kesehatan).
- Waktu doa: Ikuti panduan di bawah untuk kesatuan tubuh Kristus.
- Pembacaan Firman: Pusatkan pada tema pengorbanan Kristus (contoh: Yohanes 13, Yesaya 53).
- Hindari kesalehan yang dipamerkan. Fokus pada:
- Persiapan Rohani (1 Yohanes 1:9; Efesus 4:31-32)
- Akui dosa secara spesifik, mohon pengampunan.
- Lepaskan kepahitan, ampuni orang lain sebagaimana Kristus mengampuni kita (Kolose 3:13).
- Jalani Puasa dalam Sukacita dan Syukur (Filipi 4:4-6)
- Ingat: Puasa adalah hak istimewa untuk makin mengenal Allah, bukan beban.
- Berdoa untuk Transformasi Rohani (Roma 12:1-2)
- Mohon agar puasa ini menguatkan iman dan menghasilkan buah dalam hidup.
PANDUAN SAAT-SAAT DOA
Pukul 09.00 | Saat Pembukaan
- Fokus: Penyucian hati dan penyerahan diri.
- Firman: Mazmur 51:12 (“Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah…”)
- Doa: “Ya Bapa, pukullah hatiku yang keras, agar dalam keheningan ini, aku lebih peka mendengar suara-Mu.”
Pukul 12.00 | Saat Tengah Hari
- Fokus: Renungan akan pengampunan dan pemulihan.
- Firman: Lukas 17:3-4 (“Jika saudaramu berdosa, tegorlah dia…”)
- Doa: “Tuhan, ajarku untuk mengampuni sebagaimana Kristus telah mengampuniku. Pulihkan relasi yang retak oleh egoismeku.”
Pukul 15.00 | Saat Penghiburan (mengganti “Doa Khusus Relasi”)
- Fokus: Kasih Kristus dalam relasi.
- Firman: Kolose 3:13 (“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain…”)
- Doa: “Bapa, penuhi keluargaku, pelayananku, bahkan musuhku dengan kasih-Mu yang tak bersyarat.”
Pukul 18.00 | Saat Penutupan
- Fokus: Ucapan syukur dan komitmen hidup baru.
- Firman: Mikha 6:8 (“Hendaklah engkau adil, mencintai kesetiaan…”)
- Doa: “Terima kasih untuk penyertaan-Mu hari ini. Mampukanku hidup bagi kemuliaan-Mu esok hari.”
Buka Puasa Bersama
- Akhiri dengan bersyukur untuk penyertaan Tuhan.
Kutipan Teologi Reformed:
“Puasa sejati bukanlah sekadar menahan diri dari makanan, tetapi dari keinginan dosa. Tujuannya adalah agar kita makin lapar akan Kristus – Roti Hidup yang sesungguhnya.” — John Calvin.