70% dari bumi adalah laut
Kapal laut
90% dari barang yang di tangan kita… makanan, pakaian, elektronik, diantar ke negara kita lewat kapal laut.
Bekerja sebagai pelaut : Long journey, long hours, little break
Di laut yang ganas, sering terjadi kecelakaan, kejahatan, bahaya penyanderaan
Pelaut harus berbulan-bulan berada di laut, jauh dari rumah dan keluarga. All or long hours of work.
Para Pelaut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Di Singapura sendiri, Pelaut dari Indonesia ada sekitar 17-20 ribu orang.
Tidakkah kita rindu mensaksikan kasih Allah kepada semua orang?
Tidakkah kita sadari , bahwa Para Pelaut begitu terbuka pada Pemberitaan Injil.
Saya bersemangat untuk bersekutu dan mencari Tuhan”. “I am thrilled to be on-shore again”
Saat ini Pelaut dilayani oleh
– Majelis Pendamping dan Pembina
– 2 orang sahabat Pelaut
– Pengurus dari kalangan Pelaut sudah semakin bertambah dari 2 orang menjadi 3-7 orang yang bersemangat melayani.
Acara kegiatan
– Ibadah/Persekutuan peluat : 1x / bulan
– Pelaut Korner : 1x /bulan
– PA dan rapat pengurus : 1x/minggu
Pergumulan saat ini :
– Pertumbuhan Pengurus
– Regenerasi pengurus
– Pembinaan rohani maupun ketrampilan
– Posko-posko Sahabat Pelaut
Pelayanan Sahabat Pelaut bermisi :
– membawa mereka “feel safe”, feel at home”
– membawa persaudaraan, persahabatan dan hospitality
– membawakan kebutuhan rohani. Mendoakan keluarga dan pekerjaan, memahami kebenaran Firman Tuhan
– menabur benih, menyirami dan menyaksikan pertumbuhan
Bidang-bidang yang dibutuhkan :
- Bidang Persekutuan
- Media dan Komunikasi
- Doa dan Pemerhatian